REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kementerian Pendidikan Malaysia akan memperpanjang libur sekolah jika cuaca panas yang sedang melanda negara ini bertambah buruk, setelah masa liburan sekolah berakhir pada 20-21 Maret.
"Seperti halnya kasus kabut asap, Indeks Pencemaran Udara (IPU) digunakan sebelum kita nyatakan sekolah ditutup," kata Wakil Menteri Pendidikan Datuk P. Kamalanathan seperti dikutip berbagai media setempat, Senin (14/3).
Untuk itu, Datuk P. Kamalanathan mengatakan sebuah tim khusus yang juga melibatkan Departemen Lingkungan Hidup (JAS) ditugasi untuk memantau suhu di seluruh negara. "Untuk suhu panas ini, kita berpandukan kepada bacaan suhu, apakah sekolah bisa ditutup atau sebaliknya," kata Kamalanathan.
Kantor Meteorologi (MetMalaysia) mencatat suhu di Alor Setar, Kedah mencapai 38,5 derajat celsius, sementara di Chuping, Perlis 38 derajat celsius, dan menunjukkan fenomena musim kemarau parah sedang melanda Malaysia.
Beberapa kawasan lain yang mencatat suhu di atas 35 derajat celsius di antaranya Pulau Langkawi, Pahang, Negeri Sembilan, Johor dan Sabah.