Senin 14 Mar 2016 12:04 WIB

Bupati Ogan Ilir Pakai Narkoba Bersama PNS Dinkes dan Rumah Sakit

Bupati Ogan Ilir (OI) Ahmad Wazir Nofiandi (kiri) tiba di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Selatan, Palembang, Minggu (13/11) malam.
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Bupati Ogan Ilir (OI) Ahmad Wazir Nofiandi (kiri) tiba di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Selatan, Palembang, Minggu (13/11) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Hasil pemeriksaan urine Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Noviadi Mawardi menunjukkan dia positif menggunakan narkoba. Noviandi kini ditahan dan telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Badan Narkotika Nasional (BNN). 

Kepala BNN Provinsi Sumatera Selatan Brigjen Pol M Iswandi Hari di Palembang, mengatakan Noviadi hasil pemeriksaan urine membuktikan Bupati OI positif mengandung methamphetamine. Dia kemudian ditetapkan sebagai tersangka bersama empat temannya. 

(Baca Juga: Bupati Ogan Ilir Ini Diintai BNN Sejak Tiga Bulan Lalu)

Iswandi mengatakan Bupati yang baru dilantik 17 Februari lalu itu mengatakan, pengerebekan di kediaman orang tua Noviandi yang tak lain mantan Bupati OI, Mawardi Yahya, tadinya menjaring 18 orang. Namun setelah diperiksa, hanya lima orang yang positif mengkonsumsi narkoba. Selain Bupati OI AW Novi terdapat juga dua orang PNS di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Faizal Roche dan PNS Rumah Sakit Ernaldi Bahar Deni Afriansyah serta dua orang lainnya dari swasta.

"Untuk kelanjutan proses ini akan dilakukan BNN pusat di Jakarta dan BNN Sumsel sifatnya hanya membantu," kata dia.

Iswandi mengatakan, kasus ini akan diserahkan ke BNN Pusat. Sehingga rencananya pukul 11.30 WIB ini kelima orang tersangka akan diterbangkan ke Jakarta. 

Noviandi terpilih menjadi bupati berpasangan dengan wakilnya Ilyas Pandji Alam setelah mengalahkan pasangan pembawa acara ternama Helmy Yahya-Muchendi Mahazarekki dan Sobli Rozali-Taufik Toha. Ia merupakan bupati termuda yang terpilih dalam Pilkada Serentak 2016. Pria yang berencana melepas masa lajang pada April ini merupakan putra bupati sebelumnya yakni Mawardi Yahya yang telah memimpin Ogan Ilir selama dua periode.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement