REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Setelah menciduk Bupati Ogan Ilir (OI) Ahmad Wazir Noviadi, (26) BNN kemudian membawa Noviadi bersama empat tersangka lainnnya ke Jakarta. Noviadi diciduk petugas BNN dari kediaman pribadinya di di jalan Musyawarah III, Kecamatan Gandus, Palembang dan dibawa ke kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) di kawasan Jakabaring, Senin (14/3).
Kepala BNN Sumsel Brigjen Pol Iswandi menjelaskan dari hasil penangkapan Ahad malam (13/3), ada lima orang tersangka positif menggunakan narkoba. Lima tersangka tersebut adalah AWN, FR (pegawai negeri sipil di RS Ernaldi Bahar), DA (pegawai negeri sipil di OKU Timur). Murd dan Jun (keduanya karyawan swasta di PT Limbersa).
(Baca Juga: Baru Dilantik Sebulan, Bupati Ogan Ilir Digerebek BNN)
Setelah menjalani pemeriksaan, lima orang tersebut keluar dari gedung BNN Sumsel langsung dimasukan ke dalam dua kendaraan yang sudah disiapkan. Bupati AW Noviadi bersama empat tersangka lainnya dimasukan ke dalam mobil mini bus nomor polisi BG 1574 RQ dan BG 1157 AP. BNN akan membawa para tersangka ke kantor pusat BNN di Jakarta melalui bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II.
Para tersangka keluar dari gedung BNN ke mobil dengan beriringan dengan wajah berusaha untuk ditutupi dari sorotan kamera wartawan. Bupati Noviadi keluar dengan wajah ditutup handuk. Tidak satu komentar pun keluar dari para tersangka.
Selain lima orang tersangka tersebut, anggota BNN saat ini masih memeriksa 13 orang lainnya yang pada Ahad malam dibawa dari rumah Ahmad Wazir Noviadi yang rumahnya terletak dalam satu komplek dengan rumah orang tuanya Mawardi Yahya yang sebelumnya adalah Bupati Ogan Ilir. Ahmad Wazir Noviadi bersama pasangannya Ilyas Panji Alam terpilih sebagai bupati dan wakil bupati pada Pilkada serentak 9 Desember 2015.