REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Hasil tes urine Wakil Bupati Ogan Ilir, Sumatera Selatan, HM Pandji Ilyas dinyatakan negatif oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) sehingga yang bersangkutan tidak terseret dalam kasus narkoba Bupati Ahmad Wazir Nofiandi.
Kepala BNN Provinsi Sumatera Selatan Brigjen Pol M Iswandi Hari membenarkan bahwa Wakil Bupati Ogan Ilir HM Pandji Ilyas turut digelandang ke kantor BNNP Minggu (13/2) malam untuk dites urine karena juga berada di rumah bupati saat penggerebekan.
"Namun setelah dites urine Wabupnya negatif, jadi langsung pulang malam itu juga," kata Iswandi, Senin (14/3).
(Baca juga: Menpan-RB: Kepala Daerah Pakai Narkoba Dinonaktifkan)
Sebelumnya tim BNN pusat mendatangi kediaman orang tua Nofiandi yakni Mawardi Yahya yang merupakan mantan Bupati Ogan Ilir di Jalan Musyawarah, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Gandus, Palembang, sekitar pukul 18.20 WIB pada Minggu malam.
Namun, para petugas BNN baru bisa masuk ke dalam rumah sekitar pukul 22.00 WIB. Penggerebekan ini terkait informasi sedang berlangsungnya pesta sabu-sabu di rumah itu.
Saat petugas datang, Pandji Ilyas sedang berada di lokasi sehingga turut digelandang ke kantor BNNP di Jakabaring. Namun yang bersangkutan sudah keluar dari kantor BNNP sekitar pukul 00.40 WIB Senin (14/3).
Sementara itu, Ahmad Wazir Nofiandi bertolak dari Palembang ke Jakarta, Senin, pukul 11.40 WIB menumpang pesawat Garuda 109 dengan dikawal sejumlah petugas Badan Narkotika Nasional.
Ovi (27), sapaan akrab Nofiandi, bertolak ke Jakarta bersama empat rekannya yang juga terbukti mengonsumsi narkoba berdasarkan hasil tes urine Minggu (13/3) malam, setelah kedapatan berpesta sabu-sabu.
Keempat teman Ovi itu, Murdani (karyawan swasta), Faizal Rochie (PNS RSUD Enarldi Bahar), Juniansyah (buruh perusahaan), Deny Apriansyah (PNS Ogan Komering Ulu Timur).