REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Utara (Korut) mengklaim mampu menghancurkan Manhattan dengan bom hidrogen yang dibawa dengan rudal balistik.
"Bom hidrogen kami lebih besar dari yang dikembangkan Uni Soviet. Jika bom H ini kami letakkan di rudal balistik antarbenua dan jatuh di Manhattan, New York City, seluruh orang di sana akan mati seketika dan kota itu hangus terbakar," ujar laporan kantor berita Korut DPRK Today mengutip pernyataan ilmuwan nuklir Cho Hyong Il.
Namun, dimuatnya pernyataan ilmuwan itu di situs tersebut cukup aneh mengingat situs itu juga melaporkan topik seperti peternakan kelinci dan pembuatan tas sekolah lokal.
Cho mengatakan bom hidrogen baru yang dikembangkan melebihi apa yang bisa dibayangkan Korut.
"Bom H yang dikembangkan Uni Soviet di masa lalu bisa menghancurkan kaca jendela gedung dalam jarak 1.000 km dan panasnya cukup untuk menyebabkan kebakaran tingkat tiga sejauh 100 km," kata laporan itu, seperti dilansir The Washington Post, Ahad (13/3).
Kim pada Januari memerintahkan uji coba nuklir keempat dan mengkalim itu adalah uji coba bom hidrogen, bukan hanya bom atom biasa. Namun, sebagian besar para ahli meragukan klaim itu. Ahli mengatakan gelombang seismik akibat ledakan mirip dengan tes nuklir Korut sebelumnya.
Baca juga:
Kecelakaan Germanwings Murni Kesengajaan Kopilot
Sesumbar akan Penjarakan Nabi Muhammad, Menteri Mesir Dipecat