Senin 14 Mar 2016 15:08 WIB

Kapolda: Santoso tidak Kuat, Hanya Masih Beruntung

Sejumlah anggota Brimob berjaga disekitar mobil ketika olah tempat kejadian perkara (TKP) baku tembak antara Polisi dengan kelompok sipil bersenjata  di Sanginora, Poso Pesisir, Sulawesi Tengah, Selasa (9/2).
Foto: Antara/Bayu
Sejumlah anggota Brimob berjaga disekitar mobil ketika olah tempat kejadian perkara (TKP) baku tembak antara Polisi dengan kelompok sipil bersenjata di Sanginora, Poso Pesisir, Sulawesi Tengah, Selasa (9/2).

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Rudy Sufahriadi menegaskan bahwa Santoso dan kelompok sipil bersenjata yang dipimpinnya melakukan aktivitas terorisme di Poso, Sulawesi Tengah, itu sesungguhnya tidak kuat. Mereka, kata Kapolda, cuma masih beruntung saja sehingga belum tertangkap sampai saat ini.

"Sesungguhnya dia tidak kuat, kita jauh lebih kuat. Dia cuman masih beruntung saja sehingga belum ketangkap sampai sekarang," katanya kepada wartawan di Mapolda Sulteng di Palu, Senin, usai upacara penyerahan pataka Polda Sulteng dari mantan Kapolda Brigjen Pol Idham Azis dan tradisi penerimaan oleh warga Polda Sulteng, Senin (14/3).

Mantan Direktur Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulagan Terorisme (BNPT) itu mengatakan bahwa pihaknya melalui Operasi Tinombala yang didukung TNI sedang berupaya maksimal untuk menangkap Santoso dan para pengikutnya. "Saya akan pimpin langsung penangkapan Santoso dan anak buahnya. Saya akan berkantor di Poso, nanti pak Waka (Wakapolda) di sini (Mapolda) di Palu," ujar Kapolres Poso 2005-2007 itu.

Wakapolda Kombes Pol Leo Bona Lubis sejak Januari 2016 ditunjuk sebagai Komandan Operasi Tinombala untuk memburu dan menangkap Santoso serta pengikutnya, namun jabatan itu diambil alih Kapolda Rudy Sufahriadi yang akan memimpin langsung penangkapan Santoso dan para pengikutnya, sementara Wakapolda akan kembali berkantor di Palu.

Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Hari Suprapto mengatakan, setelah mengadakan acara pisah-sambut dengan jajaran Polda Sulteng serta bertatap muka dengan pemerintah daerah dan tokoh-tokoh masyarakat pada Selasa (15/3), Kapolda Rudy Sufahriadi akan langsung menuju Poso dan berkantor di sana hingga operasi pengejaran Santoso selesai dilaksanakan. Ketika ditanya kapan target waktu penangkapan Santoso, Brigjen Rudy yang lulusan Akpol 1988 itu menegatakan secepatnya. 

"Kalau bisa hari ini, ya hari ini. Kami berupaya secepat-cepatnya Santoso terangkap," kata dia.

Mengenai apakah Santoso akan ditangkap hidup atau mati, Rudy Sufahriadi yang berpengalaman di bidang reserse itu mengatakan kalau bisa ditangkap hidup, kenapa harus mati Namun, katanya, Santoso itu bersenjata dan memiliki prinsip bahwa mati di tangan polisi itu adalah sahid, jadi ini juga jadi bahan perhitungan.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement