REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta pihak terkait mengusut proses pencalonan Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiandi khususnya keterlibatannya dalam penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang.
"Kalau tes kesehatan (dalam pencalonan kepala daerah) harus ada keharusan bukti apakah positif atau negatif, harus diusut serta dokter dan rumah sakitnya kenapa bisa lolos," kata Tjahjo di Jakarta, Senin (14/3).
Mendagri prihatin atas kasus yang menimpa Bupati Ogan Ilir dan menyayangkan kepala daerah itu menunjukkan perilaku yang melanggar norma dan hukum. "Komentar saya, itu menyedihkan dan mengecewakan. Sebagai kepala daerah harusnya bisa memberi contoh kepada warga yang dipimpinnya," katanya.
Pada Ahad (13/3) pukul 18.30 WIB, BNN mengamankan Bupati Ogan Ilir di kediamannya di Jalan Musyawarah III, Kelurahan Karanganyar Gandus, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan. Ia ditangkap bersama tiga bawahannya yakni Mu (pria, 29 tahun, tangan kanan bupati), DA (pria, 31 tahun, PNS) dan Ju (pria, 38 tahun, petugas pengamanan rumah pribadi bupati).
"Dari keempatnya, tidak ditemukan barang bukti (narkoba), namun berdasarkan hasil tes urine, keempatnya positif mengonsumsi narkoba jenis sabu," tutur Budi.
Penangkapan Ahmad Wazir merupakan tindak lanjut setelah BNN menangkap seorang PNS berinisial Icn alias Fa alias Icl yang diduga sebagai pengedar narkoba. "Dari keterangan Icn, terungkap bahwa dia sering memasok narkoba kepada Bupati AWN," ujarnya.
Atas perbuatannya, kelima tersangka dikenakan Pasal 112 Ayat 1 Jo Pasal 127 Ayat 1a UU Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana penjara minimal empat tahun dan maksimal 12 tahun. Ahmad Wazir terpilih menjadi bupati berpasangan dengan Ilyas Pandji Alam, setelah mengalahkan pasangan pembawa acara ternama Helmy Yahya-Muchendi Mahazarekki dan Sobli Rozali-Taufik Toha.
Ahmad merupakan bupati termuda yang terpilih dalam Pilkada Serentak 2015. Pria yang berencana melepas lajang pada April ini merupakan putra bupati sebelumnya yakni Mawardi Yahya yang telah memimpin Ogan Ilir selama dua periode.