Senin 14 Mar 2016 19:16 WIB

Anggrek Khas Merapi Belum Pulih

Anggrek Merapi
Foto: Antara
Anggrek Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pascaerupsi Gunung Merapi 2010 tanaman endemik bunga anggrek di Taman Nasional Gunung Merapi masih belum pulih sepenuhnya.

"Sampai saat ini anggrek khas Merapi di Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) masih belum pulih sepenuhnya," kata Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) TNGM, Widya Kridaningsih, Senin (14/3).

Menurut dia, dari hasil survei terakhir yang dilakukan sekitar Juli 2015 diketahui ada sekitar 65 jenis yang ditemukan. "Sementara, sebelum terjadinya erupsi Gunung Merapi 2010, ada 97 jenis," katanya.

Ia mengatakan, banyaknya anggrek yang hilang ini karena dampak erupsi lebih banyak mengarah ke sisi selatan gunung, yang selam ini banyak ditumbuhi berbagai jenis anggrek.

"Di lokasi sisi selatan Gunung Merapi yang paling banyak hidup tanaman ini, seperti di wilayah Turgo dan Cangkringan," katanya.

Widya mengatakan, memang beberapa waktu terakhir, pembudidaya anggrek binaannya menemukan beberapa anggrek jenis baru. Temuan tersebut diharapkan akan bertambah lagi saat survei selanjutnya. "Survei selanjutnya nanti ke wilayah Kecamatan Cangkringan," katanya.

Pembudidaya anggrek di Turgo, Musimin mengatakan untuk anggrek yang telah dikembangkan di kebunnya saat ini ada sekitar 70 jenis.

"Ada beberapa temuan jenis anggrek baru, ada warga sekitar Turgo kadang memberi kabar kalau ada temuan anggrek jenis baru," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement