Senin 14 Mar 2016 21:45 WIB

Pelantikan Konsul RI di Ramallah, Langkah Maju Dukungan Indonesia

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Djibril Muhammad
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi menjadi pembicara pada rilis survei
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi menjadi pembicara pada rilis survei "Revisi UU KPK dan Pertaruhan Popularitas Jokowi di Mata Publik" yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia di Jakarta, Senin (8/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi langkah Menteri Luar Negeri Retno Marseodi yang telah melantik Maha Abu-Shusheh sebagai Konsul Kehormatan Indonesia untuk Palestina yang berkedudukan di Ramallah. Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi mengatakan, Menlu telah berhasil membawa misi dukungan dari Pemerintah Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.

"Presiden menganggap ini progres yang maju satu langkah," ujar Johan di Ruang Wartawan Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (14/3).

Presiden Jokowi, kata dia, tak lagi mempersoalkan adanya insiden pelarangan dari Israel pada Menlu Retno untuk memasuki Ramallah, Palestina, tempat pelantikan sedianya digelar. Sebab, misi meresmikan konsulat kehormatan tetap bisa dilakukan meskipun di KBRI Amman, Yordania.

Lagipula, ucap Johan, Indonesia memang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. "Penolakan itu tidak mengurangi dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement