Selasa 15 Mar 2016 01:05 WIB

Banjir Kembali Landa Permukiman Bantaran Kali Bekasi

Kondisi sungai yang meluap usai banjir melanda kawasan Cikarang, Jabar, Ahad (14/2) malam.Republika/Yasin Habibi
Foto: Republika/Yasin Habibi
Kondisi sungai yang meluap usai banjir melanda kawasan Cikarang, Jabar, Ahad (14/2) malam.Republika/Yasin Habibi

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sejumlah permukiman penduduk yang berada di sepanjang bantaran Kali Bekasi Kota Bekasi, Jawa Barat, kembali dilanda banjir akibat luapan air sungai.

"Banjir mulai melanda perumahan kami pukul 23.30 WIB melalui sejumlah celah tanggul dan pintu air," kata pengurus RW 13 Perumahan Pondok Mitra Lestari Oman Rachman, di Bekasi, Senin (14/3) malam.

Menurut dia, Kali Bekasi meluap akibat tidak mampu menampung debit air kiriman dari kawasan Cileungsi Kabupaten Bogor yang bertemu di Perumahan Pondokgede Permai (PGP) Kecamatan Jatiasih.

Oman menyatakan, banjir kali ini merupakan yang kedua sepanjang Maret 2016, setelah sebelumnya luapan Kali Bekasi menggenangi akses jalan Blok C dan D perumahan tersebut pada awal Maret.

"Air banjir belum sempat masuk ke dalam rumah dan berangsur surut setelah beberapa jam. Namun banjir kali ini relatif lebih cepat naiknya," katanya pula.

Saat terjadi banjir kali ini, mayoritas warga di perumahan itu bergegas mengevakuasi kendaraan pribadi mereka ke lokasi aman, setelah mendengar sirine peringatan banjir yang diumumkan petugas keamanan melalui pengeras suara.

"Info dari petugas pantau Kecamatan Jatiasih seluruh warga di sepanjang bantaran Kali Bekasi siap siaga. Tinggi permukaan air mencapai 400 sentimeter," kata petugas keamanan PML Udin.

Menurut dia, air dari kawasan Cileungsi dan sekitarnya dibagi menjadi dua kali pengiriman masing-masing pukul 23.00 WIB dan 02.00 WIB.

Sejumlah perumahan yang juga dilanda banjir di antaranya Perumahan Pondokgede Permai (PGP, Villa Nusa Indah, Kemang IFI) dan sejumlah perumahan lainnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement