REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR RI, Effendi Simbolon berpendapat, pembangunan Konsulat Kehormatan RI di Ramallah, adalah suatu langkah yang baik untuk menunjukan keseriusan pemerintah dalam mendukung kemerdekaan bangsa Palestina.
Namun diharapkan dukungan tersebut tidak hanya sampai membangun Konsulat Kehormatan RI. "Namun benar-benar Konsulat Jenderal yang diawasi personal Indonesia," kata dia, Selasa (15/3). "Kalau konsulat jenderal kan, warga Palestina yang kita tunjuk."
Ia berharap keberadaan konsulat kehormatan di Palestina bukan hanya sebagai konsumsi publik. Namun benar-benar sampai ke ranah yang lebih kongkrit.
Memang saat ini Indonesia belum dapat membangun Konsulat Jenderal. Sehingga pemerintah baru dapat membangun Konsulat Kehormatan RI di Ramallah.
Sampai sekarang dengan dibangunnya Konsulat Kehormatan RI di sana belum terlihat akan menunjukan keuntungan Indonesia dalam sektor ekonomi. Namun pembangungan konsulat tersebut adalah bentuk dukungan pada proses kemerdekaan Palestina.