REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Ani Yudhoyono melayat ke rumah duka almarhum Sulistyo di Semarang, Jawa Tengah. Sulistyo adalah Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
"Kita semua kehilangan salah seorang putra bangsa terbaik, seorang yang sangat mencitai guru, berjuang untuk nasib kesejahteraan dan kemampuan guru," kata dia dalam keteranagan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (15/3).
Presiden ke-6 RI itu mengatakan, lebih dari tujuh tahun ia selalu bermitra dengan almarhum Sulistyo. Mereka memikirkan pendidikan, kesejahteraan guru, dan peningkatan kemampuan. Tidak hanya pihak keluarga dan PGRI yang kehilangan sosok Sulistyo. Namun, juga bangsa dan negara.
"Kita mohon pada Allah SWT semoga almarhum hidup tenang di sisi Tuhan YME. Kita mohonkan keluarga yang ditinggalkan tabah dan kepada teman-teman, keluarga besar PGRI, semoga cita-cita almarhum untuk memperjuangkan nasib dan masa depan guru se-Indonesia dikabulkan Allah SWT," kata SBY.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di ruang tabung Pulau Miangas, Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) lama RSAL Mintohardjo, Jalan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Senin (14/3).
Kebakaran tersebut menciptakan asap putih lebat dan Sulistyo yang berada di dalam ruangan perawatan untuk melakukan terapi hiperbarik atau terapi oksigen bertekanan tinggi menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Akibat ledakan itu, empat orang yang sedang menjalani perawatan meninggal. Selain Sulistyo, korban meninggal lainnya adalah Irjen Pol Purn Abubakar Nataprawira (65 tahun), Edi Suwandi (67 tahun), dan Dimas (28 tahun).