REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Ani Yudhoyono belakangan mulai disebut-sebut sebagai kandidat calon Presiden dari Partai Demorat. Menanggapi hal ini, politikus Demokrat Dede Yusuf mengganggap hal tersebut tidak mengagetkan.
“Karena sebetulnya setiap periode menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres), nama Bu Ani selalu dimuncul-munculkan,” ujarnya kepada Republika.co.id, Selasa (15/3).
Bisa jadi, hal tersebut mencuat lantaran kader maupun masyarakat merindukan sosok Presiden RI k3-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Selain nama Ani, Dede memprediksi nama kader lain juga akan muncul seperti Pramono Edhie Wibowo.
Menurut dia, masyarkat menantikan kepada siapa warisan SBY akan diturunkan. “Jadi sah-sah saja kalau masyarakat menyebut nama Bu Ani,” kata Ketua Komisi IX DPR ini.
Namun Dede menyebut hingga kini Ani belum memberikan signal keinginan untuk maju. Sejauh ini, Ani hanya mendampingi SBY dengan statusnya sebagai istri dan mantan ibu negara.
Dede tidak berani menyebutkan sejauh mana peluang Ani untuk meramaikan ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Yang jelas, dia akan mendukung siapapun kader Demokrat yang nantinya dipercaya maju meperebutan kursi RI 1. Apalagi jika kandidat tersebut merupakan hasil putusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat.
Hari ini, nama Ani Yudhoyono menjadi trending topic di Twitter sejak pagi. Ani disebut-sebut bakal maju menjadi Presiden pada 2019 mendatang.
Kabar itu mencuat dari sebuah foto Ani dengan tulisan Calon Presiden Partai Demokrat 2019. Tertulis pula kata Lanjutkan dalam foto tersebut.