REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan saat ini pemerintah bersama BNN sedang mengamati dan mengawasi kepala kepala daerah yang terindikasi mengonsumsi narkoba. Pemerintah akan menindak tegas bagi kepala daerah yang terbukti menggunakan narkoba.
Ditemui di Kantor PPATK, Luhut mengatakan sebagai pemimpin harusnya mereka bisa menjadi contoh dan panutan. Kalau ada kepala daerah yang malah mengkonsumsi narkoba atau bahkan terlibat dalam peredaran, kata dia, hal tersebut tak bisa dimaafkan.
"Mereka kan kepala daerah, harusnya bisa jadi contoh dong. Ini bukti bahwa narkoba sudah menyerang semua lini. Kita amati terus," ujar Luhut, Selasa (15/3).
Luhut mengatakan, saat ini ia meminta BNN untuk melakukan inspeksi dan penelusuran secara ketat. Sebelumnya, ia sendiri beserta jajarannya di Kantor Menkopolhukam sudah melakukan tes urine untuk mendeteksi apakah ada yang memakai narkoba atau tidak.
Di sisi lain, Kepala Badan Nasional Narkotika, Komjen Pol Budi Waseso mengatakan pihaknya sudah mengantongi beberapa kepala daerah yang diduga memiliki indikasi terlibat narkoba. Sebab, berkaca dari kasus Bupati Ogan Ilir, ternyata masih ada beberapa kepala daerah yang juga terlibat hal yang sama.
"Ada beberapa. Kita awasi semua," ujar Buwas di Kantor BNN, Senin (14/3).
(Baca juga: Kepala Daerah Tersangkut Narkoba, Luhut: Ada Beberapa Lagi)