Selasa 15 Mar 2016 17:15 WIB

Bahas Eks Gafatar, Mensos Kunjungi MUI

Rep: c25/ Red: Damanhuri Zuhri
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penanganan eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) memang persoalan penting. Untuk itu, perlu ada koordinasi pemerintah bersama para ulama.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa beserta jajaran, mendatangi Majelis Ulama Indoensia (MUI) untuk melakukan koordinasi dalam penanganan eks Gafatar.

Kedatangan Mensos disambut langsung Ketua Umum MUI KH Ma'aruf Amin beserta segenap ketua-ketua komisi berbagai bidang yang ada di MUI.

Dalam sambutannya, Khofifah menekankan eks anggota Gafatar tetap warga negara Indonesia, dan tidak boleh dikategorikan sebagai pengungsi. Untuk itu, ia menegaskan orang-orang tersebut harus mendapatkan perhatian, terutama dari para pemuka agama Islam seperti MUI.

Khofifah menuturkan, kerja sama yang akan dibangun Kemensos dengan MUI adalah pembinaan keagamaan kepada eks anggota Gafatar, baik yang di Jakarta maupun Kalimantan.

Ia mengakui kemitraan dan koordinasi akan dilaksanakan dalam waktu dekat, setidaknya sudah bisa dimulai pada 23 Maret 2016 nanti. "Jadi program-program pembinaan keagamaan kita akan dilakukan oleh MUI," kata Khofifah, Selasa (15/3).

Senada, Ma'ruf Amin mengungkapkan, MUI merasa memiliki tanggung jawab sebagai wadah umat Islam, untuk melakukan penanganan kepada eks anggota Gafatar. Ia menerangkan eks anggota Gafatar harus mendapatkan rehabilitasi, agar tidak lagi terjerumus ajaran-ajaran yang salah.

Ia mengatakan penanganan anggota eks Gafatar harus menjadi perhatian bersama, lantaran tidak hanya termasuk masalah sosial melainkan juga persoalan agama.

Maka itu, ia berharap ada sinergi yang berkesinambungan dari Kemensos dan MUI, agar dapat mengembalikan mereka kepada ajaran Islam yang sebenarnya. "Tanggung jawab kita mengembalikan mereka," kata Ma'ruf.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement