Selasa 15 Mar 2016 20:24 WIB

Kembali Didemo, IPB Hanya Berusaha Mengubah Budaya

Rep: C32/ Red: Djibril Muhammad
Kampus IPB
Kampus IPB

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Institut Pertanian Bogor (IPB) masih tetap mejalankan program Green Campus 2020 meski terus diprotes beberapa kalangan. Pada Selasa (15/3) giliran sebagian warga desa lingkar kampus melakukan aksi protesnya.

 

Akses pintu masuk belakang Kampus IPB diblokade sebagai bentuk protes warga karena ojek tidak lagi bisa beroperasi lagi. "Kita belum bisa bertemu rektor, kami hanya minta ini kan kampus warga juga ada di 17 desa. Pendapatan kami jadi menurun," tutur Herman, Selasa (15/3).

 

Sementara itu, pihak kampus memang belum menemui para pendemo terutama warga desa yang menjadi tukang ojek di dalam kampus. Meskipun begitu, bukan tanpa alasan mengapa ojek dilarang beroperasi lagi di IPB.

 

"Ojek di dalam kampus itu ilegal, kami bahkan sudah menawarkan solusi untuk memberikan mereka pekerjaan sebagai gantinya. Tapi mereka tidak mau," kata Rektor IPB (2012-2017) Herry Suhardiyanto.

 

Herry menyatakan, Green Transportation yang ada di dalam program Grenn Campus 2020 sudah resmi diberlakukan semenjak 1 Maret 2016. Program tersebut, kata Herry, untuk mengubah kebiasaan seluruh yang ada di kampus untuk menggunakan sepeda dalam mengurangi emisi gas.

 

Sementara itu, Kepala Biro Hukum Promosi dan Humas IPB Yatri Indah Kusumastuti menyatakan sosialisasi Green Transportation sudah disosialisasikan sebelumnya. "Kami sudah sosialisasi bahkan kalau rapat kami undang perwakilan dari BEM, pemberitahuan lewat selembaran juga sudah. Kami memang mau mengubah budaya yang sudah menjadi kebiasan untuk menggunakan sepeda," katanya.

 

Yatri menilai, memang banyak yang terdampak dari program tersebut, namun Green Transportation diberlakukan tak hanya untuk soal pengurangan emisi gas. Menurut Yatri, program tersebut juga bertujuan untuk mengatur lalu lintas di lingkungan kampus demi keamanan.

 

"Sering kan ada yang hilang laptop, motor, barang lain kadang di mushala karena jalur lalu lintas kita bisa keluar masuk bebas dan banyak pelintas. Green Tranposrtation ini makanya diberlakukan untuk itu juga," kata Yatri.

 

Semenjak diterapkan Green Tranportation, pada 10 Maret 2016 demo di Kampus IPB Darmaga terkait keberatannya dengan program Green Campus 2020. Selanjutnya kemarin (14/3), 150 ojek kampus IPB melakukan demo dan hari ini (15/3) aksi dilanjutkan dengan menutup pintu belakang akses memasuki kampus IPB.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement