Selasa 15 Mar 2016 20:55 WIB

Membandingkan Hillary dan Ani Yudhoyono Dinilai tak Tepat

Rep: Lintar Satria/ Red: Ilham
Ani Yudhoyono
Foto: Republika/Yasin Habibi
Ani Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Center for Indonesian National Policy Studies, Guspiabri Sumowigeno mengatakan,membandingkan Hillary Clinton dan Ani Yudhoyono bukanlah sesuatu yang tepat. Sebab, Hillary Clinton sangat berbeda dengan Ani.

Dia menjelaskan, Hillary menempuh proses politik yang panjang sebelum menjadi calon presiden dari Partai Demokrat Amerika. Pada pemerintah Bill Clinton, Hillary sudah teruji sebagai konseptor gagasan. Ia juga pernah menjadi Menteri Luar Negeri.

"Menjadi menteri luar negeri negara super power Amerika bukan sesuatu yang mudah, ia harus memikirkan sejagat," katanya, Selasa (15/3).

Pemahaman Hillary pada teori-teori politik pun sudah teruji. Ia juga sudah bertahun-tahun menjadi senator di Amerika. Selama menjadi menteri luar negeri Amerika Serikat, Hillary memiliki referensi kelas dunia.

"Ia harus memikirkan gimana Duta Besar-nya dibunuh, memikirkan banyak negara sangat sulit," kata Guspiabri.

Karena itu, kata Guspiabri, tidak bisa menyamakan Hillary Clinton dan Ani Yudhoyono. Karena keduanya mempunyai pengalaman politik yang berbeda. Meski begitu, dalam demokrasi siapa saja berkesempatan mencalonkan atau dicalonkan menjadi Presiden jika memang diterima oleh rakyat dan mempunyai solusi-solusi permasalahan bangsa.

Guspiabri mengatakan, menyamakan Hillary dan Ani bukan sesuatu yang tepat. "Bu Hayati membandingkan hanya karena istri presiden, maaf aja, enggak cukup, kalau hanya status perkawinan," katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf berpendapat Ani Yudhoyono lebih dari Senator Amerika Serikat Hillary Clinton. Hal ini disampaikannya menyikapi beredarnya gambar pencalonan Ani menjadi Presiden Indonesia periode 2019-2024.

"Ibu lebih dari Hillary Clinton. Jangan dibandingin dengan Hillary Clinton," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement