REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa hari terakhir terakhir, pemandangan di wilayah laut Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara hitam pekat akibat tumpahan minyak. Sempat muncul dugaan telah terjadi kebocoran pipa minyak yang berada di area tersebut.
Namun, PT Pelindo II Cabang Tanjung Priok menegaskan adanya gumpalan hitam minyak yang sudah mulai menyentuh bibir pantai itu merupakan bahan bakar minyak (BBM) buangan. Disebutkan ada sejumlah kapal yang sengaja membuang BBM bekas penggunaan ke laut Jakarta Utara.
“Itu bukan kebocoran pipa minyak, tapi diduga ada unsur kesengajaan dari kapal-kapal di sana yang membuang BBM bekas ke laut,” kata Kepala Humas PT Pelindo II Cabang Tanjung Priok Kiki Rahmat dalam keterangannya, Selasa (15/3).
Kiki mengatakan dari areal yang tertutupi bekas minyak tersebut, terlihat ada bekas BBM yang menggenang hasil buangan ke atas air. Hal ini berbeda apabila minyak muncul dari pipa yang bocor.
“Hasil telusuran dari bagian Security Save Program (SPP) menunjukkan hal tersebut. Kami sudah cek, ini tumpahan minyak buangan,” kata Kiki.
Keterangan serupa disampaikan oleh Kabid P3 Syahbandar Tanjung Priok Toto Sukarno. Dia mengatakan adanya genangan minyak di areal tersebut bukan berasal dari kebocoran pipa minyak.
“Sepertinya itu merupakan BBM bekas yang digunakan untuk membersihkan bagian kapal. Lalu sengaja dibuang ke laut. Kami akan melakukan penulusuran mengenai hal ini,” kata Kiki.
Saat ini, Oil Spill Combat Team (OSCT) Indonesia sudah bergerak ke Pelabuhan Tanjung Priok. Di sana, OSCT akan melakukan operasi pembersihan limbah bekas BBM tersebut.