REPUBLIKA.CO.ID, ROKAN HILIR -- Mantan terpidana kasus terorisme Abdul Rahman Ayub akan memberikan tausiah di Kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau. Ayub akan berpidato dalam agenda Tabliq Akbar yang digelar oleh pemerintah daerah bersama kepolisian dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat.
"Umat Muslim di Rohil diharapkan hadir untuk mendengarkan tausiah yang akan dipusatkan di Masjid Al Ikhlas Bagansiapiapi pada Kamis (17/3) usai sholat Isya," kata Ketua MUI Rokan Hilir Wan Achmad Syaiful, di Bagansiapiapi, Selasa (15/3).
Seperti diketahui, Abdul Rahman Ayub merupakan mantan pimpinan Jamaah Islamiyah yang telah bertobat dan sering memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya Khawarij Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Ia juga dikenal sebagai mantan teroris yang telah bertobat dan kembali ke jalan yang benar yang saat itu sebagai Komandan Jamaah Islamiyah (JI) di Australia. Dalam kesempatan ini, lanjut Wan, ceramah Ayub sangat dinantikan karena akan mengupas aksi-aksi radikal. Dengan demikian, masyarakat diharapkan jangan sampai terpengaruh.
"Kita lakukan ini agar masyarakat yang tidak tahu menjadi tahu bahwa ajaran radikal itu adalah tidak benar dan bukanlah ajaran Islam dengan embel-embel "Mati Syahid"," jelas Wan. Dia juga sempat menyinggung terkait teroris yang pernah masuk di Kabupaten Rokan Hilir pada tahun 2008 lalu, tepatnya di Desa Pendekar Bahan, Kecamatan Bangko Pusako.
"Kita baru tahu dulu saat penangkapan, padahal Noordin M Top sudah menetap di Rohil. Nah hal inilah yang harus diwaspadai agar jangan sampai terulang kembali," pesan Wan Achmad Saiful.
Ia mengajak kepada Umat Islam Rohil dan pengurus MUI Kecamatan untuk bersama-sama hadir untuk mendengarkan tausiah yang akan disampaikan oleh Abdul Rahman Ayub.