REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang ulang tahun yang ke-22, ada banyak hal baru yang dibawa band GIGI bagi pecinta musik Tanah Air. Selain berganti manajemen, band yang beranggotakan empat orang ini juga berencana untuk membuat sebuah yayasan GIGI.
Ide pembentukan yayasan GIGI ini datang dari manajer baru sekaligus eks gitaris GIGI, Aria Baron. Vokalis GIGI Armand Maulana mengatakan bahwa dalam yayasan ini, tidak hanya personil GIGI saat ini saja yang tergabung di dalamnya, melainkan para eks personil GIGI lainnya seperti Aria Baron, Ronald Fristianto, Opet Alatas serta Budhy Haryono.
"Di dalamnya, ada kami berdelapan yang punya yayasan itu," ungkap Armand saat ditemui di Pisa Cafe, Menteng.
Yayasan ini, lanjut Armand, akan berfungsi untuk memberdayakan seluruh karya GIGI selama 22 tahun berkarier di industri musik Indonesia. Pasalnya, selama 22 tahun berkarier, ada banyak karya yang telah dihasilkan GIGI yang tergabung dalam 25 album mereka.
"Sehingga karya bisa dikelola dengan baik. Bukan harus," tambah Armand.
Menurut Armand, yang terpenting dalam berkarya bukan sekedar menelurkan album atau single baru setiap tahunnya. Dengan melihat perkembangan teknologi dan industri musik saat ini, Armand mengatakan karya-karya lama pun perlu diberdayakan kembali dan dikembangkan menjadi satu hal baru yang menyegarkan.
Di sini, lanjut Armand, yayasan GIGI akan berperan dalam mengkaryakan kembali lagu-lagu GIGI. Dengan begitu, karya-karya lama GIGI akan tetap lekang di hati para pecinta musik tanah air.
"Dari (lagu) yang lama bisa di-mix, di mashup, diaransemen ulang jadi sesuatu yang baru. Yayasan GIGI (berperan) di situ," kata Armand.