REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Atlet olimpiade tim anggar Muslimah pertama Amerika Serikat, Ibtihaj Muhammad, hadapi permintaan untuk melepaskan hijabnya. Dilansir dari Daily Mail, Muhammad diminta panitia festival film Texas, SXSW, yang dihadirinya untuk tidak mengenakan hijab saat berfoto sebagai keperluan identitasnya. Sabtu (12/3) pekan lalu, Muhammad menyatakan komplainnya atas perlakuan tersebut via akun Twitternya.
"Saya baru saja diminta untuk melepaskan hijab saya di registrasi SXSW untuk tanda pengenal. Saya tidak bisa menerima hal ini," tulis atlet anggar berusia 30 tahun tersebut, pada post unggahan di akun Twitternya.
"Bahkan setelah saya menjelaskan hijab ini untuk alasan agama, dia bersikeras saya tetap harus melepaskan hijab ini untuk berfoto dan menerima tanda pengenal saya."
Pihak SXSW segera memberikan klarifikasinya. Menurut penyelenggara, oknum yang mendesak Muhammad melepaskan hijabnya adalah seorang relawan. Saat ini, relawan tersebut telah dikeluarkan dari kepanitiaan SXSW.
"Tidak ada dalam kebijakan kami untuk hijab atau penutup kepala lain dengan motif keagamaan dilepaskan sebagai syarat mendapatkan badge SXSW," tegas juru bicara penyelenggara. "Hanya satu relawan ini yang memberikan peraturan yang tidak menghargai orang lain dan orang itu telah didepak dari event."
Penyelenggara, diwakilkan juru bicara mereka, meminta maaf pada Muhammad. Mereka menyesali adanya kejadian tak menyenangkan dialami oleh atlet yang akan berkompetisi di Olimpiade Rio, Brazil, mendatang.
Pada Sabtu lalu Muhammad menghadiri diskusi yang diadakan SXSW di Austin, Texas. Atlet anggar tersebut dijadwalkan mengisi pembahasan mengenai kehidupan olahraga di masyarakat Amerika Serikat.
Muhammad adalah juara olahraga anggar, dan telah mendalami cabang olahraga tersebut sejak berusia 13 tahun. Ia dipastikan maju sebagai anggota tim olimpiade untuk Amerika Serikat, dan akan menjadi Muslimah berhijab pertama dalam sejarah Amerika Serikat yang bergabung dalam tim anggar negara tersebut.