Rabu 16 Mar 2016 17:13 WIB

Dituduh Berpropaganda, Tiga Akademisi Turki Ditahan

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ani Nursalikah
 Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Foto: EPA
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Tiga dosen universitas ditahan pada Selasa (15/3) atas tuduhan propaganda teroris. Akademisi Inggris telah diinterogasi polisi sejalan dengan layanan keamanan negara menindak pemberontak Kurdi.

Bertindak atas permintaan jaksa penuntut umum, pengadilan di Istanbul seperti diberitakan kantor berita Dogan, memerintahkan penahanan seorang profesor di Universitas Bogazici Esra Munger, profesor di Universitas Fine Arts Muzaffer Kaya dan Kivanc Ersoy yang mengajar di Universitas Nisantasi.

Secara terpisah, dosen Inggris di Universitas Bilgi Chris Stephenson diinterogasi polisi. Seperti diberitakan kantor berita pro-pemerintah Anatolia, ia diinterogasi setelah diduga membagikan selebaran yang menyerukan perayaan tahun baru Kurdi pada 21 Maret.

Paa Januari, sebuah petisi untuk perdamaian ditandatangani oleh 1.200 intelektual Turki dan asing. Mereka mengutuk 'pembantaian' yang diduga dilakukan pasukan keamanan dalam operasi terhadap pemberontak Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di beberapa kota.

Petisi tersebut memicu kemarahan Presiden Recep Tayyip Erdogan yang menyebut akademisi jatuh ke dalam 'lubang pengkhianatan'.

"Dalam negara hukum seperti Turki yang disebut akademisi menargetkan kesatuan bangsa kita tidak memiliki hak istimewa untuk melakukan kejahatan. Mereka tidak memiliki kekebalan," katanya," kata dia dilansir Middle East Online, Rabu (16/3).

Baca juga: Kesaksian Sri Rahayu Soal Kekejaman ISIS di Raqqa

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement