Rabu 16 Mar 2016 18:05 WIB

Pengamat: Membandingkan Pemerintahan Itu Hal Wajar

Rep: Umi nur Fadhilah/ Red: Angga Indrawan
Susilo Bambang Yudhoyono
Foto: Youtube
Susilo Bambang Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kerap mengomentari sejumlah permasalahan yang terjadi di pemerintahan Presiden-Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Pakar politik dari Universitas Andalas (Unand), Asrinaldi mengatakan, kritik dan saran tersebut dapat dimaknai sejumlah pihak, Ketua Umum Partai Demokrat itu sedang membanding-bandingkan pemerintahan sebelumnya dan saat ini.

Namun menurutnya, membanding-bandingkan tersebut merupakan hal yang wajar. Contohnya, suatu pemerintahan kerap dibanding-bandingkan dengan masa zaman Orde Lama dan Orde Baru. "Saya pikir itu hal yang wajar, karena sejarah itu yang membuat kita semakin besar dalam penyelenggaraan pemerintahan," kata Asrinaldi kepada Republika, Rabu (16/3).

Sebab, katanya, kritik dan saran akan diberikan masyarakat atau siapapun, kendati hal yang dihadapi berbeda. Karena kita memberikan penilaian baik atau buruk dan berhasil atau tidak, yaitu melalui perbandingan.

"Dan perbandingan yang imbang adalah membandingkan dengan pemerintahan yang sebelumnya dari segi bidang apapun," ujar Asrinaldi menjelaskan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement