REPUBLIKA.CO.ID, WONOSOBO -- Kondisi infrastruktur di kawasan wisata dataran tinggi Dieng Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah mendesak untuk dibenahi. Itu diungkapkan dosen Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Satya Widya Surabaya, Pardimin saat audiensi dengan jajaran pejabat Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wonosobo, di Wonosobo, Rabu (16/3).
"Kami menyayangkan kondisi infrastruktur pendukung di beberapa area wisata kawasan Dieng," kata dia.
Menurut dia di kawasan Dieng masih kurang penerangan jalan dan beberapa ruas menuju kawasan wisata tersebut kini rusak cukup parah.
"Sebaiknya pembenahan infrastruktur seperti penerangan jalan dan ruas yang rusak secepatnya diperbaiki karena sangat urgen bagi wisatawan," katanya.
Dalam dua hari terakhir Pardimin bersama 20 mahasiswa bimbingannya mengunjungi kawasan Dieng. "Hampir setiap tahun kami mengirimkan mahasiswa tingkat III atau yang tengah menempuh semester enam untuk melakukan studi dan kajian kepariwisataan di Dieng," katanya.
Ia mengakui mahasiswanya banyak yang terkagum-kagum dengan pesona beberapa objek wisata di Dieng. "Telaga Warna, kawah-kawah, kompleks candi hingga Bukit Sikunir di Desa Sembungan kami kunjungi dan tetap saja masih merasa terkagum-kagum. Namun, kami juga menyayangkan kondisi infrastruktur pendukung di beberapa area wisata," katanya.
Menanggapi harapan dari akademisi STP Satya Widya tersebut, Kepala Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Agus Purnomo mengatakan secepatnya berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
"Kondisi sarana dan prasarana pendukung, termasuk infrastruktur jalan maupun penerangan jalan memang kewenangannya ada di dinas lain, namun secepatnya kami komunikasikan," katanya.
Ia menuturkan pihaknya saat ini tengah berkonsentrasi untuk membangkitkan semangat warga desa untuk bergerak mengoptimalkan potensi yang mereka miliki. "Tujuannya untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Wonosobo sehingga berimbas positif pada kesejahteraan masyarakat," katanya.