REPUBLIKA.CO.ID, PATI -- Partai Demokrat menargetkan memenangkan minimal 30 persen dari 101 daerah yang bakal menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak pada Februari 2017. Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat Imelda Sari mengtakan, Partai Demokrat akan menyolidkan seluruh tim pemenangan.
"Tahun 2015, kami berhasil mencapai angka 40 persen dari total daerah yang melaksanakan Pilkada serentak. Sedangkan tahun depan minimal bisa terealisasi 30 persennya," ujarnya saat mendampingi Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi istri Ani Yudhoyono, Edhi Baskoro, dan rombongan pengurus DPP Partai Demokrat berkunjung ke PT Dua Kelinci Pati, Rabu (16/3).
Untuk merealisasikan target tersebut, kata dia, digelar kunjungan ke berbagai daerah di Tanah Air, termasuk di Jepara, Kudus dan Pati. Kunjungan tersebut, lanjut dia, juga bertujuan untuk menyerap aspirasi dari masing-masing DPC terkait bakal calon kepala daerah yang hendak diusung.
"Kami juga perlu melakukan pemetaan, termasuk jumlah kursi yang ada di DPRD sebelum memberikan rekomendasi," ujarnya.
Bakal calon yang bakal diberikan rekomendasi, kata dia, tentunya harus memenuhi sejumlah kriteria, seperti kapasitas, kapabilitas dan integritasnya yang diperkuat dengan hasil survei. Hasil survei awal, katanya, memang sudah ada yang masuk dan sementara ditampung karena masih melihat peluang berkoalisi dengan parpol lain.
Semua partai politik, kata dia, memang menginginkan kemenangan menyusul rencana Pilkada serentak di 101 daerah.
Kunjungan ke sejumlah daerah, juga bertujuan untuk menggerakkan mesin partai dan memanaskan mesin partai terutama di daerah. Kemenangan yang pernah diraih pada tahun 2009 di Jawa Timur dan Jawa Barat, katanya, ingin diulang kembali.
"Pencapaian di Jateng juga diupayakan bisa meningkat," ujarnya.
Apalagi, lanjut dia, peluang suara di beberapa daerah di Jateng memang cukup terbuka, seperti di Kabupaten Purworejo, Karanganyar dan beberapa daerah yang berdekatan dengan Kota Semarang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika