Kamis 17 Mar 2016 01:50 WIB

'Bupati Ogan Ilir Seharusnya Bisa Jadi Inspirasi'

Rep: Lintar Satria/ Red: Dwi Murdaningsih
  Bupati Ogan Ilir (OI) Ahmad Wazir Nofiandi ditunjukkan saat konferensi pers di BNN, Jakarta, Senin (14/3).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Bupati Ogan Ilir (OI) Ahmad Wazir Nofiandi ditunjukkan saat konferensi pers di BNN, Jakarta, Senin (14/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhani Sirait Pendiri Lentera Anak Negeri Indonesia, sebuah lembaga yang menaruh perharian terhadap anak muda Indonesia, ikut prohatin dengan tertangkapnya Bupati Ogan Ilir Nofiadi Mawardi karena kasus narkoba. Ramadhani mengatakan perilaku Nofiadi sangat disayangkan.

"Sangat memprihatikan sebagai pemimpin kepala daerah dengan umur semuda itu ia harusnya bisa jadi inspirasi," katanya di Universitas Indonesia, Rabu (16/3).

Ramadhani mengatakan anak muda Indonesia memiliki banyak talenta. Sebagai anak muda yang berhasil menjadi pemimpin Nofiadi seharusnya dapat menginsiprasi banyak pemuda lainnya di Indonesia. Ramadhani mengatakan anak muda di Indonesia harus dapat menjadi pemimpin tidak hanya di daerahnya sendiri tapi juga di dunia internasional.

Mendagri Tandatangani Surat Pemecatan Bupati Ogan Ilir

Masyarakat ASEAN (MEA) menurut Ramadhani jangan dilihat sebagai sebuah ancaman. Karena MEA salah satu peluang agar anak muda Indonesia dapat bekerja, berbisnis dan berkarya di sembilan negara di ASEAN.

"Saya pernah bertemu anak Indonesia baru berumur 24 tahun sudah menjadi diplomat dan menguasai tiga bahasa,"katanya.

Sebelumnya Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiadi Mawardi karena terkait narkoba. Berdasarkan tes urine, ia positif mengkonsumsi narkoba. Noviadi sudah lama diduga menjadi pelaku penyalahgunaan narkoba dan menjadi target BNN sejak 3 bulan lalu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement