REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juventus tersingkir dari Liga Champions setelah menelan kekalahan 2-4 dalam laga kedua babak 16 besar melawan Bayern Muenchen di Stadion Allianz Arena, Muenchen, Kamis (17/3) dini hari WIB. Juventus kalah agregat 4-6.
Hasil ini terasa menyesakkan karena Si Nyonya Tua hanya tinggal hitungan menit melaju setelah unggul 2-1 hingga memasuki injury time. Namun gol Thomas Mueller pada menit pertama injury time memaksa laga dilanjutkan ke perpanjangan waktu.
Gagal memastikan kemenangan yang berada di depan mata tampaknya memengaruhi mental para pemain Juventus. Skuat asuhan Massimiliano Allegri ini akhirnya kebobolan dua gol di injury time dan harus mengakui keunggulan Muenchen.
(Baca juga: Keras, 12 Kartu Kuning Warnai Laga Muenchen Kontra Juventus)
"Hasil pertandingan sepak bola bergantung pada banyaknya peluang. Mereka (Muenchen) banyak menyerang pada babak kedua dan memanfaatkan dengan baik peluang-peluang mereka," kata Buffon sebagaimana dilansir laman resmi UEFA.
"Tentu menyakitkan kebobolan di menit-menit akhir pertandingan, tetapi saya bangga terhadap tim ini," ujar Buffon menambahkan.
Menurut Buffon kekalahan tersebut seharusnya membuka mata Juventus bahwa mereka telah tampil lebih baik dibandingkan musim lalu. "Kami tersingkir dengan kepala tegak," kata Buffon.
Pernyataan Buffon sejatinya hanya menghibur diri dan rekan-rekan satu timnya. Sebab musim lalu Juventus melaju hingga ke final sebelum dibungkam Barcelona 1-3.
(Baca juga: Disingkirkan Muenchen, Allegri tetap Bangga pada Timnya)