Kamis 17 Mar 2016 07:04 WIB

Gara-Gara Haters, IDP Pernah Ingin Mundur dari Dunia Hiburan

Rep: MG ROL 65/ Red: Hazliansyah
Indah Dewi Pertiwi atau yang akrab disapa IDP
Foto: ist
Indah Dewi Pertiwi atau yang akrab disapa IDP

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi sosok penyanyi di dunia hiburan tanah air bukan sebuah pekerjaan yang mudah. Terlebih lagi ketika harus menghadapi haters (pembenci,red) yang terkadang perlakuannya sangat tidak menyenangkan.

Hal ini juga pernah dialami oleh penyanyi Indah Dewi Pertiwi (IDP).

“Waktu itu aku pernah ketemu haters, yang tingkah lakunya parah banget. Sampai ke hati dan akhirnya aku sempet kepikiran untuk mundur," ujar IDP saat ditemui di kawasan Kemang, Rabu (16/3) kemarin.

Penyanyi kelahiran Bogor ini mengatakan, diperlukan mental yang sangat kuat untuk dapat masuk dan bertahan di dunia hiburan. Prinsip inilah yang membuat dirinya akhirnya bisa bertahan di panggung hiburan selama lima tahun ini.

“Mental, itu yang dibutuhkan untuk bisa menembus dunia entertain, itu yang paling utama sekali. Karena nanti kita akan menemukan kondisi dimana ada pro dan kontra itu,” ujar IDP.

Perempuan kelahiran 1991 ini pun sempat curhat dengan beberapa sahabatnya terkait niatnya untuk mundur dari dunia hiburan. Namun dukungan para sahabat dan fans yang tidak henti membuatnya semangat untuk tetap bertahan.

“Akhirnya dijalani saja dan kita memang harus bertemu dengan orang-orang yang tulus untuk dapat mendukung kita. Nanti dengan sendirinya mental kita akan kuat,” ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement