REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Sebuah gempa buatan kecil telah terdeteksi di Korea Utara, Rabu (16/3). Pejabat Korea Selatan menduga gempa mungkin karena pekerjaan peledakan.
Dilansir dari laman BBC News, pejabat meteorologi mencatat gempat berkekuatan 2,2 skala Richter terjadi pukul 12.30 waktu setempat, sekitar 34 kilometer tenggara ibu kota Pyongyang.
Pusat gempa tersebut berada di kedalaman satu kilometer yang mungkin diakibatkan karena aktivitas peledakan. Namun kantor berita Korsel Yonhap mengutip seorang pejabat meteorologi mengatakan gempa Rabu itu tidak diyakini hasil dari uji coba nuklir karena lokasi dan besarnya.
Gempa terjadi setelah pengumuman Korut pada Selasa bahwa pihaknya berencana melakukan tes hulu ledak nuklir setelah beberapasanksi terberat belum diberlakukan PBB kepada Korut.
Pada Senin, Korut mengalami gempa 3,3 skala Richter. Para pejabat Korsel mengatakan indikasi menunjukkan ini adalah gempa yang terjadi secara alamiah.
Sebuah gempa yang lebih kuat terdeteksi pada Januari ketika Korut melakukan uji coba nuklir. Namun saat itu pada pejabat mengklaim gempa tidak mungkin sebagai hasil uji coba nuklir.