Kamis 17 Mar 2016 07:52 WIB

Gempa Buatan Terjadi di Korea Utara

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Winda Destiana Putri
Korea Utara
Foto: Corbis
Korea Utara

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Sebuah gempa buatan kecil telah terdeteksi di Korea Utara, Rabu (16/3). Pejabat Korea Selatan menduga gempa mungkin karena pekerjaan peledakan.

Dilansir dari laman BBC News, pejabat meteorologi mencatat gempat berkekuatan 2,2 skala Richter terjadi pukul 12.30 waktu setempat, sekitar 34 kilometer tenggara ibu kota Pyongyang.

Pusat gempa tersebut berada di kedalaman satu kilometer yang mungkin diakibatkan karena aktivitas peledakan. Namun kantor berita Korsel Yonhap mengutip seorang pejabat meteorologi mengatakan gempa Rabu itu tidak diyakini hasil dari uji coba nuklir karena lokasi dan besarnya.

Gempa terjadi setelah pengumuman Korut pada Selasa bahwa pihaknya berencana melakukan tes hulu ledak nuklir setelah beberapasanksi terberat belum diberlakukan PBB kepada Korut.

Pada Senin, Korut mengalami gempa 3,3 skala Richter. Para pejabat Korsel mengatakan indikasi menunjukkan ini adalah gempa yang terjadi secara alamiah.

Sebuah gempa yang lebih kuat terdeteksi pada Januari ketika Korut melakukan uji coba nuklir. Namun saat itu pada pejabat mengklaim gempa tidak mungkin sebagai hasil uji coba nuklir.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement