REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Bioteknologi Lingkungan dari Universitas Indonesia (UI) Firdaus Ali mengakui tingkat pencemaran teluk Jakarta sudah sangat tinggi sebagai dampak bermuaranya 13 sungai.
"Sangat sedikit ikan yang masih dapat hidup dan ditangkap di Teluk Jakarta. Kalaupun masih ada ikan yang hidup tidak sehat dikonsumsi," katanya Kamis, (17/3).
Makanya nelayan jarang mencari ikan di pantai Teluk Jakarta. Mereka mencari ikan di perairan yang jauh dari Teluk Jakarta yang airnya masih bersih dan ikannya masih banyak.
Firdaus Ali (Foto: Maman Sudiaman/Republika)
Menurut Firdaus, reklamasi pantai Teluk Jakarta tidak akan mengurangi hasil tangkapan para nelayan. Sebab para nelayan memang tidak lagi mencari ikan di sekitar Teluk Jakarta.
Makanya, lanjutnya, perlu dilakukan reklamasi dan perbaikan lingkungan oleh pengembang serta Pemprov DKI Jakarta. Ini harus dilakukan agar pencemaran tidak bertambah parah.
"Misalnya dengan membuat saringan sampah di muara sungai atau mengoperasikan kapal pembersih pantai," ujar Firdaus.