REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil juga menanggapi laporan penemuan gulungan sisa kulit kabel di dalam gorong-gorong di jalan Astana, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Kamis (17/3). Pria yang akrab disapa Emil ini akan melakukan evaluasi dan pengecekan ke Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP).
Emil tidak ingin terburu-buru menganggap penemuan tersebut merupakan sabotase dari pihak yang ingin menjatuhkannya. Menurutnya hal itu terjadi karena kecerobohan kontraktor pembangunan.
"Kalau lihat skalanya mah saya belum melihat itu sabotase ya. Lebih karena jorok aja. Gawe teh teu tuntas tidak bersih kerjanya," kata Emil di Pendopo Kota Bandung usai menerima kunjungan Putri Kerajaan Belgia.
Emil menduga kulit kabel tersebut merupakan kecerobohan kontraktor pembangunan. Mereka sengaja membuang sisa kulit kabel setelah mengambil kabelnya. Ia akan mengevaluasi SOP dan pertanggung jawaban dari Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung. Sebab adanya kabel tersebut sudah menyebabkan banjir karena tersumbat.
"Saya kira saya akan evaluasi SOP-nya dan akan tanya ke DBMP kenapa di Bandung juga banyak kabel sisa instalasi dibiarkan dan bikin banjir juga," ujar Emil
Sebelumnya Petugas Unit Reaksi Cepat (URC) dari DBMP Kota Bandung menemukan gulungan kulit kabel hingga sepanjang sekitar satu kilometer. Gulungan kulit kabel ini disinyalir menjadi menyumbat aliran air sehingga menyebabkan banjir.
Petugas URC di lapangan mengatakan kulit kabel berwarna merah dan hitam tersebut ditemukan sudah tidak lagi bertembaga. Kulit kabel yang berhasil diangkut petugas dari gorong-gorong berkedalaman 1,5 meter dan diameter satu meter.