REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Februar Rahman, kuasa hukum Bupati Ogan Ilir, Ahmad Wazir Nofiandi menyatakan kliennya masih berstatus terperiksa oleh Badan Narkotika Nasional pascahasil tes urine dinyatakan positif mengandung mengandung zat terlarang methamphetamine.
"Hingga hari ini masih berstatus terperiksa, nanti Sabtu (19/3) ditentukan status lanjutannya," kata Febuar yang dijumpai seusai menghadiri sidang di Pengadilan Negeri Palembang, Kamis (17/3).
Ia mengatakan saat ini Ofi, sapaan akrab bupati, masih berada di kantor BNN pusat dengan status tidak ditahan. Ofi sudah diberangkatkan dari Palembang ke Jakarta, Senin (14/3).
"Karena baru terperiksa, jadi hanya diamankan saja di kantor BNN pusat, tidak ditahan apalagi diborgol," kata dia.
Ia mengatakan sejauh ini terperiksa sangat koperatif dengan tim penyidik BNN dengan mempersilahkan melakukan penggeledahan di kediamannya di Palembang untuk keperluan mencari barang bukti. "Silakan saja dicari, tidak ada upaya untuk menghalangi karena sejauh ini pihak terperiksa mengetahui bahwa tidak ada barang bukti yang diketemukan, hanya hasil tes urine saja yang menjadi dasar," ujar Febuar.
Februar juga membantah tuduhan yang menyebut Ofi merupakan pengedar atau bukan sebatas pemakai, seperti yang dikatakan Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan. "Dari mana dasarnya pengedar, ini mungkin karena pemberitaan media saja yang sudah terlalu melebar, termasuk dengan sangkaan bahwa saat digerebek sedang ada pesta sabu-sabu, ini sama sekali tidak benar," ucapnya.
Sebelumnya, tim BNN pusat menggerebek kediaman orang tuanya Mawardi Yahya yakni mantan Bupati Ogan Ilir di Jalan Musyawarah, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Gandus, Palembang, setelah mengembangkan tertangkapnya pengedar narkoba di Jakarta dan Ogan Ilir.
Dalam penggerebekan itu terdapat 10 orang yang diamankan dan berdasarkan hasil tes urine dinyatakan sebanyak lima orang positif dengan di antaranya Bupati Ogan Ilir. Ofi terpilih menjadi bupati berpasangan dengan wakilnya Ilyas Pandji Alam setelah mengalahkan pasangan pembawa acara ternama Helmy Yahya-Muchendi Mahazarekki dan Sobli Rozali-Taufik Toha.
Ia merupakan bupati termuda yang terpilih dalam Pilkada Serentak 2016 di Sumsel yang dilantik pada 17 Februari 2016.
Pria yang berencana melepas lajang pada April ini merupakan putra bupati sebelumnya yakni Mawardi Yahya yang telah memimpin Ogan Ilir selama dua periode.