Kamis 17 Mar 2016 20:15 WIB

Diancam Sanksi AS, Venezuela akan Adakan Aksi Bersama

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Venezuela, Hugo Chavez
Foto: Reuters/Gil Montano
Presiden Venezuela, Hugo Chavez

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Venezuela akan menghadapi perpanjangan sanksi dari Amerika Serikat (AS) terhadap negaranya. Venezuela justru akan mengadakan aksi untuk melawannya.

"Terkait dengan perpanjangan sanksi dari AS ke Venzuela maka Venezuela akan mengadakan aksi bersama untuk melawan sanksi yang diberikan tersebut,’’ ujar Duta Besar Venezuela untuk Indonesia Gladys F Urbaneja Duran di sela-sela pidato pembukaan acara dengan tema Thought Force and Work of the Commander Hugo Chaves Frias di aula Universitas Bung Karno, di Jakarta, Kamis (17/3).

Ia menambahkan, ini hanya sebuah tekanan saja kepada para pemerintah negara-negara aliran kiri di Amerika Latin. Kata dia, tindakan ini belum sampai keputusan final, melainkan hanya ancaman kepada suatu pemerintah yang memegang teguh konstitusinya.

Negara-negara macam AS itu disebutnya hanya untuk menekan pemerintah Venezuela agar memberikan dana kepada lembaga-lembaga yang mereka mau. Terlebih, Venezuela adalah sebuah negara yang terus memperjuangkan sebuah integrasi dan kerja sama di negara-negara Amerika Latin. Hal itu berimbas pada bidang ekonomi dan politik di daerah Amerika Selatan.

Untuk menghadapi negara neo kolonialisme, pihaknya juga berencana mengadakan seminar bagaimana menghadapi usaha negara imperialis terhadap negara-negara seperti Indonesia. Acara diskusi rencananya diadakan pada April 2016 di Jakarta.

 

Baca juga: Ini Alasan Israel Larang Menlu Retno ke Ramallah

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement