Kamis 17 Mar 2016 23:14 WIB

Jenazah Terduga Teroris Dodo Diserahkan ke Keluarga

Red: Ilham
Anggota kepolisian bersenjata menjaga jenazah terduga teroris (ilustrasi)
Foto: Antara/Basri Marzuki
Anggota kepolisian bersenjata menjaga jenazah terduga teroris (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah akhirnya menyerahkan jenazah terduga teroris, Dodo alias Fonda Amar Solihin (22 tahun) kepada pihak keluarga pada Kamis (17/3), malam.

Jenazah diberangkatkan melalui Bandara Mutiara SIS Aljufri Palu menggunakan Rajawali Cargo via pesawat Lion Air JT 821 tujuan Surabaya bersama keluarga korban.

Dodo tewas pada kontak senjata di pegunungan Parabu, Desa Torire Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso -tepatnya sekitar 3 kilometer dari Dusun Trans Beau, Desa Watutau- tanggal 28 Februari, lalu. Sebelumnya, jenazahnya sempat tertahan di RS Bhayangkara sekitar dua pekan, lalu dipindah di RS Undata.

Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Rudy Sufahriadi mengatakan, jenazah terduga teroris Dodo alias Fonda Akbar Solikhin belum diserahkan kepada pihak keluarga karena masih menunggu hasil tes DNA dari Jakarta. Menurut dia, setelah hasil DNA-nya telah pasti, baru diproses dan diserahkan kepada keluarga.

Orang tua Dodo terus mendesak Polda Sulawesi Tengah untuk menyerahkan jenazah anak mereka. Hal itu disampaikan dua ibu almarhum Umi Widayati (44) dan Musaibah (37) yang didampingi kuasa hukum keluarga dari Tim Pengacara Muslim (TMP) dalam konferensi persnya di Palu.

Keluarga berharap penyerahan jenazah Dodo akan cepat terlaksana, berhubung keinginan keluarga untuk memakamkan jenazah di daerah kelahirannya di Solo.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement