Jumat 18 Mar 2016 08:34 WIB

Guru Cabul Sempat Minta Damai

Rep: C30/ Red: Achmad Syalaby
Pencabulan (ilustrasi)
Foto: bhasafm.com
Pencabulan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris, ER (52 tahun) sempat meminta damai korban, NS (14). Permintaan damai tersebut, lantaran ER takut akan dipecat dari sekolah tempatnya mengajar.

Ayah korban, Samsi (40) mengatakan, ER sempat meminta anaknya untuk menarik laporannya di Polres Metro Jakarta Selatan. ER mengaku dirinya memiliki anak-anak yang masih harus dihidupinya sehingga meminta jalur damai pada NS.

"Katanya, kamu pikirkan, saya ada keluarga, gimana nasib anak-anak saya, gimana kalau bapak kamu melapor lalu karir PNS-nya dicabut," ujar Samsi, Kamis (18/3). Setelah anaknya menceritakan permintaan damai guru tersebut, Samsi mengaku menolaknya. Samsi khawatir, ER akan mengulangi lagi perbuatannya pada siswi lain.

Samsi membocorkan sebelum menimpa anaknya, ternyata sudah ada lima korban lainya. Korban tersebut, kata dia berdasarkan informasi yang diterima berujung pada perdamaian."Maknanya saya sedang mencari korban  sebelumnya itu," ujar Samsi.