Jumat 18 Mar 2016 09:15 WIB

Teleportasi di Zaman Nabi Sulaiman

Red: Achmad Syalaby
Lukisan yang menggambarkan pertemuan antara Ratu Sheba dan Nabi Sulaiman
Foto: Historia
Lukisan yang menggambarkan pertemuan antara Ratu Sheba dan Nabi Sulaiman

REPUBLIKA.CO.ID,"Berkata Sulaiman, "Hai pembesar-pembesar, siapakah di antara kamu yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang yang berserah diri." Berkata Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin. "Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; Sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya. "Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab, "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip (QS An-Naml 27:38-40).

Manusia belum dapat menciptakan teknologi teleportasi. Hanya, pengiriman benda-benda dari jarak jauh dalam sekejap itu sudah bisa kita saksikan dalam film-film fiksi ilmiah. Dari Star Trek hingga kartun Doraemon memperkenalkan kepada kita apa dan bagaimana teleportasi tersebut. 

Teknologi berbasis digital sudah menunjukkan gejala teleportasi. Kecepatan manusia berhubungan dengan manusia lain yang berada di negara nun jauh disana via internet merupakan praktik pengiriman data supercepat melalui jarak ribuan kilometer. Hanya, saat ini kita baru bisa sebatas berkomunikasi. 

Alquran memperkenalkan teknologi teleportasi lewat kisah Nabi Sulaiman dalam tiga ayat di atas. Dikutip dari Percikan Sains dalam Alquran karya Bambang Pranggono, kisah tersebut berawal dari laporan burung hudhud yang mengabarkan adanya ratu di Negeri Saba yang masih menyembah matahari. Ratu itu pun memiliki singgasana yang agung.