REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut, Laksamana Zainudin mengatakan Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo akan memberikan santunan kepada keluarga korban tewas di ruang tabung chamber Pulau Miangas, Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT), RSAL Mintohardjo, Senin (14/3) lalu.
"Pihak rumah sakit tentunya memikirkan tentang santunan," kata dia, Jumat (18/3).
(Tim Gabungan Periksa Saksi Terkait Insiden RSAL Mintohardjo)
Selain itu, tim investigasi gabungan masih bekerja. Tim gabungan tersebut dari TNI-AL, Mabes TNI, Mabes Polri, ikatan dokter hiperbarik Indonesia dan dokter RSAL Mintohardjo.
Sebelumnya, dikabarkan empat orang tewas setelah chamber hiperbalik yang dimiliki RSAL Mintohardjo meledak. Ledakan tersebut, diduga disebabkan karena korsleting listrik yang terjadi sekitar pukul 13.00 Wib, pada Senin (14/3) lalu.
Empat orang korban tewas dalam kejadian, mereka adalah Inspektur Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pusat Sulistyo (54 tahun), Jenderal Polisi (Purn) Abubakar Nataprawira (65), Edi Suwandi (67) dan Dr Dimas (28).