Jumat 18 Mar 2016 15:19 WIB

Jokowi: Biaya Pemeliharaan Kawasan Hambalang Besar

 Kondisi bangunan gardu istrik yang tinggal puing dengan latar belakang wisma atlet putra di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/5). (Edwin Dwi Putranto/Republika)
Kondisi bangunan gardu istrik yang tinggal puing dengan latar belakang wisma atlet putra di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/5). (Edwin Dwi Putranto/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, SENTUL -- Presiden Joko Widodo mengatakan biaya pemeliharaan, pengamanan serta perawatan untuk kawasan Pusat Pelatihan, Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang di Sentul Bogor, Jawa Barat yang terbengkalai mencapai miliaran rupiah.

"Kenapa kita ingin cepat memutihkan karena ini biaya untuk pengamanan, perawatan, pemeliharaan juga gede banget pengeluarannya," kata Jokowi saat inspeksi ke kawasan P3SON pada Jumat (18/3).

Menurut Presiden, kementerian terkait yaitu Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan segera mengkaji ulang pembangunan fasilitas di kawasan itu. Kementerian PUPR diminta Jokowi untuk memeriksa kondisi kestabilan tanah dan bangunan di kawasan itu.

Jokowi juga mengatakan status sejumlah perlengkapan penunjang yang sudah ada di wisma atlet akan diperiksa oleh BPKP. "Saya ingin turunkan BPKP, bagaimana kalau kemudian kedepan, bagaimana keputusan dilanjutkan menjadi jelas," tegas Presiden, terkait pemeriksaan di Hambalang.

Setelah Kementerian PUPR dan Kemenpora melakukan pemeriksaan ulang, Presiden menjelaskan pemerintah akan melakukan rapat terbatas pada 1-2 pekan mendatang terkait nasib pembangunan P3SON Hambalang.

Presiden hanya menggeleng-gelengkan kepala menunjukkan keprihatinannya saat ditanya media mengenai kondisi fasilitas yang "mangkrak" atau terbengkalai akibat kasus korupsi itu.

Pembangunan proyek sarana prasarana untuk Pusat Pelatihan, Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang masuk pada tahun anggaran 2010-2012 yang dilakukan di atas tanah seluas 32 hektare.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement