REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Jenazah terduga teroris Fondar Amar Sholihin (22 tahun) tiba di rumah duka di Kampung Brengosan RT 04, RW 11, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, selepas Subuh. Ratusan rekan dan pelayat berdatangan membantu pemakaman jenazah.
Kain kafan sempat diganti kain mori putih bersih. Lalu, disalatkan jenazah secara berjamaah. Beberapa saat kemudian upacara pemakaman berlangsung sederhana dimulai.
Jenazah pria yang tewas dalam sebuah kontak senjata dengan aparat kepolisian di Poso, Ambon, segera dibawa masuk dalam rumah duka. Rumah bercat kuning tersebut kemudian ditutup dan dijaga oleh rekan-rekan Fonda.
Sebelumnya, sempat terjadi perdebatan. Ini lantaran pihak keluarga tidak menginginkan jenazah diganti kain kafan.
Suasana haru tampak dari para pelayat yang datang. Beberapa tetangga terlihat menangis dan memberikan ucapan bela sungkawa terhadap ibu korban.
Pelayat berdatangan dari pelbagai daerah. Pekik takbir, 'Allahu Akbar' sahut menyahut ketika peti jenazah dibalut kain hijau bertuliskan huruf Arab digotong dari rumah duka menuju mobil ambulans
Satu mobil ambulans meluncur menuju pemakaman Muslim Polokarto, Kabupaten Sukoharjo. Empat mobil lain mengikuti dibelakang menuju makam berjarak sekitar 20 Km dari rumah duka. Jenazah pria yang tewas dalam sebuah kontak senjata dengan aparat kepolisian di Poso, Ambon, segera dibawa masuk dalam rumah duka. Rumah bercat kuning tersebut kemudian ditutup dan dijaga oleh rekan-rekan Fonda.
Baca juga, Kapolri: Perburuan Santoso Diperpanjang.
Sebelumnya, sempat terjadi perdebatan antara aparat dengan keluarga dan umat Islam. Ini lantaran pihak keluarga tidak menginginkan jenazah diganti kain kafan. Suasana haru tampak dari para pelayat yang datang. Beberapa tetangga terlihat menangis dan memberikan ucapan bela sungkawa terhadap ibu korban.
''Keputusan dari keluarga, akan dimakamkan hari ini, di Pemakaman Muslim Polokarto, Sukoharjo,'' kata juru bicara keluarga Endro Sudarsono sekaligus Humas The Islamic Study and Action Center.
Seperti diketahui, jenazah almarhum diterbangkan dari Poso, Ambon. sekitar pukul 21.00 WITA. Tiba di Solo Subuh setelah menempuh perjalanan darat dari Bandara Juanda Surabaya.
Seperti diketahui, Fonda merupakan terduga teroris anggota kelompok Santoso. Fonda tewas dalam sebuah kontak senjata dengan aparat kepolisian pada Ahad (28/2).