REPUBLIKA.CO.ID, Para ilmuwan telah menandai daerah di negara AS yang berpotensi risiko tinggi terhadap wabah virus Zika karena sudah mulai dekat dengan musim panas di Amerika Utara. Suhu hangat menguntungkan untuk perkembangan nyamuk Aedes aegypti sebagai salah satu penyebar infeksi virus.
Daerah di selatan dan timur negara Amerika Serikat yang paling rentan terhadap penularan virus. Selain iklim sebagian besar wilayah ini juga terletak paling dekat dengan wabah virus zika yang menyebar ke selatan di negara Amerika Latin dan Karibia.
"Penelitian ini dapat membantu kita mengantisipasi waktu dan lokasi yang mungkin wabah virus Zika di kota-kota tertentu AS. Meskipun ada banyak kita masih tidak tahu tentang dinamika penularan virus Zika, memahami di mana nyamuk Aedes aegypti dapat bertahan hidup di AS dan bagaimana kelimpahan berfluktuasi secara musiman dapat membantu upaya pengendalian nyamuk dan kesiapan kesehatan masyarakat," kata Andrew Monaghan dari Pusat Penelitian Atmosfer Nasional (NCAR), dilansir dari Science Alert.
Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi langkah untuk memberikan informasi kepada masyarakat yang lebih luas di daerah risiko tertinggi untuk Zika muncul di Amerika Serikat. Semua daerah dengan lingkungan yang sesuai untuk pembentukan Aedes aegypti harus bekerja untuk meningkatkan strategi pengawasan untuk memantau Aedes aegypti populasi dan populasi manusia untuk munculnya penyakit.