REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana penggusuran ratusan hunian di bantaran Sungai Ciliwung Kelurahan Kebon Manggis (Berlan dan sekitarnya) Matraman, Jakarta Timur, akan dilakukan secepatnya oleh Pemprov DKI Jakarta. Menanggapi hal itu, warga di kawasan tersebut mengaku sudah mendapat informasi dari lurah setempat.
"Tadi lurah (Kebon Manggis) sudah memberi tahu kami jika penggusuran akan segera dilakukan secara bertahap," tutur Ketua RW 04 Kebon Manggis, Teguh Waluyo, kepada Republika.co.id, Jumat (18/3).
Ia mengungkapkan, saat ini proyek penggusuran hunian di Berlan dan sekitarnya masih dalam tahap pengukuran lahan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Timur. Dari tiga RW yang terkena dampak penggusuran, baru dua yang sudah rampung diukur BPN, yaitu RW 02 dan RW 04.
"Sementara untuk RW 03 belum diukur, jadi kami masih menunggu proses itu diselesaikan dulu oleh Pemda DKI," ujarnya.
Setelah pengukuran semua lahan selesai, kata Teguh, tahap selanjutnya yang akan dilakukan Pemprov adalah penurapan beton di sepanjang bibir Sungai Ciliwung. Proses ini pun menurutnya bakal memakan waktu yang tidak sebentar.
"Jadi, seperti itulah informasi yang kami dapat dari lurah. Untuk soal kapan pastinya akan dilakukan relokasi warga, kami belum dapat kabar," ucap Teguh.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menegaskan segera menertibkan Kampung Berlan dan sekitarnya. Saat ini, dia mengaku masih menanti hingga ketersediaan rumah susun (rusun) mencukupi bagi warga yang terkena pengusuran.
"(Penertiban Berlan) nggak pakai target-targetan, pokoknya ASAP, as soon as possible (secepatnya) saja. Tergantung kesiapan rusunnya," kata Ahok di Balai Kota, Jumat (18/3).