Jumat 18 Mar 2016 18:48 WIB

Kemenlu Bantah Ada Pertemuan Antara Delegasi Indonesia dan Israel

Rep: RR Laeny Sulistyawati/ Red: Bilal Ramadhan
Juru Bicara Kemenlu Arrmanatha Nasir.
Foto: Antara/Teresia May
Juru Bicara Kemenlu Arrmanatha Nasir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian luar negeri (Kemenlu) Indonesia menegaskan tidak pernah terjadi pertemuan antara pihaknya dan Israel terkait kunjungan Menteri luar negeri Indonesia Retno LP Marsudi ke Ramallah.

"Tidak pernah ada pertemuan antara Kemenlu Indonesia dan Israel terkait kunjungan Menlu ke Ramallah. Tidak pernah ada pembahasan, apalagi kesepakatan dengan Menlu Indonesia mengenai kunjungan ke Yerusalem,’’ ujar juru Bicara Kemenlu Indonesia Arramntha Nasir melalui pesan singkat kepada Republika, Jumat (18/3).

Pria yang akrab disapa Tata ini mengungkapkan, pengaturan yang dilakukan melalui jalur diplomatik resmi sejak akhir Desember 2015 oleh duta besar (Dubes) Indonesia Palestina di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Amman dengan pihak Palestina dan Yordania adalah untuk Menlu Retno menggunakan helikopter dari Amman ke Ramallah. "Tidak lewat check point daratan Israel,’’ ujarnya.

Bahkan, kata dia, sejak awal sudah disiapkan dua skenario, melantik konhor di Amman dan melantik konhor di Ramallah. Bahkan kita juga siapkan skenario ketiga. ‘’Semua ini disiapkan agar apa pun ulah Israel rencana melantik konhor tetap tercapai,’’ katanya.

Ia menambahkan, tujuan utama Menlu Indonesia adalah ke Yordania dan Ramallah untuk melakukan pertemuan bilateral dan melantik konsul kehormatan, dan itu semua sudah tercapai. Sehingga, tidak pernah ada tujuan ke tempat lain.

Disinggung mengenai keinginan Kemenlu Indonesia untuk menuntut atau menyatakan keberatan Kementerian Luar Negeri Israel terkait hal ini, baik melalui pernyataan maupun surat resmi, Tata angkat bicara. Ia menegaskan, Indonesia tak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement