REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Striker Prancis Karim Benzema telah memberikan kesaksian beberapa bulan lalu dalam penyelidikan kasus pencucian uang, sebuah sumber yang dekat dengan pemain sepak bola itu mengatakan pada Jumat (18/3) mengkonfirmasi laporan harian Perancis Liberation.
Laporan itu muncul kurang dari tiga bulan sebelum dimulainya kejuaraan sepak bola Euro 2016, dimana federasi sepak bola nasional Prancis (FFF) mengatakan dia tidak bisa bermain sampai situasi hukumnya dalam kasus terpisah telah diklarifikasi.
Striker Real Madrid tersebut diduga telah mencoba memeras sesama pemain internasional Mathieu Valbuena terkait rekaman seks. Dia membantah melakukan kesalahan itu.
Menurut Liberation, Jaksa Paris membuka penyelidikan pada 17 September terhadap akuisisi perusahaan kecil di Paris oleh sebuah perusahaan di mana Benzema memiliki sahamnya, yang kemudian dijual karena mengalami kerugian besar.
"Dia akhirnya menjadi pemegang saham di sebuah restoran dan kehilangan sejumlah besar uang," sumber yang dekat dengan Benzema menegaskan, dan menambahkan bahwa ia adalah korban dalam kasus ini.
Liberation mengatakan hakim investigasi yang menangani kasus tersebut, Renaud Van Ruymbeke, sejauh ini tampaknya mengesampingkan tanggung jawab langsung Benzema dalam penyelidikan baru.