REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terduga teroris yang tewas di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), Fonda Amar Sholihin sudah dimakamkan di kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah, Jumat (18/3). Sholihin tewas setelah terjadi kontak tembak dengan aparat.
Kapolda Sulteng, Brigjen Rudy Sufahriadi mengatakan, polisi belum dapat mengetahui secara pasti terkait rekam jejak Sholihin. Namun, Rudy memastikan Sholihin tergabung dalam kelompok Santoso.
"Mengenai sebagai apanya, ketangkep dulu Santoso dan teman-temannya," kata Rudy, saat saat dikonfirmasi Republika.co.id, Jumat (18/3).
Sebelumnya, jenaza Sholihin telah dimakamkan di pemakaman Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (18/3). Sholihin merupakan warga Brengosan, Purwosari, Laweyan, Kota Solo.
Jenazah Sholihin diterbangkan dari Palu ke Bandara Juanda Surabaya, Kamis (17/3), malam. Jenazah kemudian dibawa ke Solo melalui jalur darat dan tiba sekitar pukul 04.30 WIB.