Jumat 18 Mar 2016 20:57 WIB
Tokoh Perubahan Republika 2015

Slank Raih Penghargaan Tokoh Perubahan Republika 2015

Rep: c34/ Red: Karta Raharja Ucu
Slank saat mengunjungi kantor BNN di Cawang, Jakarta Timur
Foto: Republika/Yasin Habibi
Slank saat mengunjungi kantor BNN di Cawang, Jakarta Timur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup band Slank meraih penghargaan 'Tokoh Perubahan Republika 2015'. Pemberian anugerah itu merupakan wujud apresiasi Republika kepada sosok-sosok pendorong perubahan yang berdampak positif bagi masyarakat.

Selama 32 tahun kiprahnya, Slank telah menghasilkan lagu-lagu yang sarat dengan kritik sosial dan membangun optimisme. Apalagi, Slank terbukti mampu pulih dari candu narkoba dan kini aktif mengampanyekan gerakan antinarkoba di kalangan anak muda.

Sejak 2004, Slank juga berjasa menghadirkan rehabilitasi narkoba berbiaya murah bekerja sama dengan Yayasan Sahabat Rekan Sebaya di Kalibata, Jakarta Selatan. Proses hijrah dan aksi sosial itu membuat Slank ditunjuk sebagai Duta Rehabilitasi Narkoba oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) pada 2015.

Kepala BNN, Komjen Budi Waseso berkata, pesan antinarkoba yang disuarakan Slank berdampak secara efektif bagi para pecandu narkoba. Pasalnya, Slank adalah mantan pecandu narkoba yang berhasil lepas dari ketergantungan.

"Karena mengalami sendiri, mereka jadi bisa menyampaikan langsung bagaimana mengatasi ketergantungan sampai akhirnya terlepas," ungkap pria yang biasa disapa Buwas itu.

Sementara, kekritisan Slank melawan korupsi dan ketidakadilan sosial ditanggapi positif oleh Indonesia Corruption Watch (ICW). Anggota Badan Pekerja ICW, Sely Martini, menyebut musik Slank efektif menyuarakan gerakan antikorupsi.

"Slank menggunakan musik sebagai media menyampaikan nilai-nilai memerangi korupsi, menggambarkan potret masyarakat, sekaligus merekam sejarah," ucap perempuan penerima penghargaan Honesty Oscars 2014 kategori Best Activist in a Leading Role itu.

Eksistensi Slank melebihi usia kepala tiga turut membuat pengamat musik Bens Leo berdecak kagum. Ia mengacungkan jempol kepada Slank yang dengan bijaksana selalu mengampanyekan beragam kritik sosial guna perubahan positif demi kebaikan negara.

"Mulai dari mengkritisi pemerintahan, kampanye antinarkoba, deskripsi situasi negeri ini; mereka pintar sekali membuat lirik yang mengena," ucap pria 64 tahun asal Pasuruan itu.

Bersama Slank, tokoh lain yang akan menerima anugerah 'Tokoh perubahan Republika 2015' yaitu pegiat lingkungan Tuan Guru Hasanain Juaini, CEO Gojek Nadiem Makarim, Menkominfo Rudiantara, dan dokter gigi pelestari hutan Hotlin Judika Romanna Ompusunggu. Acara penganugerahan Tokoh Perubahan Republika 2015 akan secara resmi dilangsungkan di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Senin (21/3) malam.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement