Jumat 18 Mar 2016 22:44 WIB

PMI Sukabumi Buka Posko Kesehatan di Lokasi Bencana

Palang Merah Indonesia
Palang Merah Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Petugas dan relawan Palang Merah Indonesia Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat membuka posko kesehatan di lokasi bencana untuk membantu masyarakat yang menjadi korban bencana.

"Untuk posko tersebut kami siapkan di dua lokasi bencana yakni di Kecamatan Jampangtengah dan Nyalindung," kata Humas PMI Kabupaten Sukabumi, Atep Maulana di Sukabumi, Jumat.

Menurut dia, dipilihnya dua lokasi tersebut untuk didirikan posko kesehatan, karena kondisi bencana cukup parah dan banyak warga yang mengungsi serta terisolir karena akses jalannya seperti jembatan terputus akibat diterjang banjir bandang. Selain itu, posko kesehatan tersebut juga disediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh warga dan juga menurunkan satu dokter dan tiga tenaga medis lainnya.

Untuk di Jampangtengah, terdapat ratusan korban bencana alam tanah longsor yang mengungsi dan kondisi kesehatannya sudah mulai terganggu seperti diare, masuk angin, pusing, batuk, flu dan lain-lain. Dan untuk di Kecamatan Nyalindung tepatnya di Kampung Cipiit, Desa Bojongsari, akibat putusnya jembatan penghubung antarkampung ratusan jiwa terisolir.

"Dengan adanya posko kesehatan ini diharapkan bisa membantu korban untuk memeriksakan kesehatannya dan kami juga sudah menyiapkan obat-obatan yang mungkin dibutuhkan oleh korban bencana," tambahnya.

Atep mengatakan selain mendirikan posko, pihaknya juga sudah menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji, peralatan makan, tidur, mandi dan lain-lain. Selain itu, ada 30 anggota Korps Relawan PMI Kabupaten Sukabumi yang disebar ke berbagai lokasi bencana untuk membantu para korban.

Dari data yang kami miliki, ada 12 kecamatan yang dilanda bencana alam sejak Jumat pekan lalu. Pada musibah tidak ada korban jiwa, namun ada seorang warga yang tewas saat tengah memancing karena hanyut terbawa arus sungai yang saat itu tengah banjir badang.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement