Jumat 18 Mar 2016 22:27 WIB

ICMI Jambi Upayakan Ada Satu Hafiz dalam Satu Rumah

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Ilham
Anak hafiz Alquran (ilustrasi)
Foto: onislam
Anak hafiz Alquran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KERINCI -- ICMI Orwil Jambi menyiapkan ada satu orang hafiz atau penghafal Alquran dalam satu keluarga di desa-desa yang menjadi pilot project Kampung ICMI. Ketua ICMI Orwil Jambi, Mukhtar Latif mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 11 desa menjadi percontohan program itu.

"Kami terus melakukan sosialisasi, agar apa yang diamanahkan oleh ICMI Pusat, yakni Jambi sebagai pilot project Kampung ICMI bisa segera diwujudkan," kata Mukhtar di Kabupaten Kerinci, Jumat (18/3).

Hal itu dikemukakan Mukhtar menjawab Republika.co.id di sela-sela acara sosialisasi program ICMI Orwil Jambi, serta konsolidasi organisasi ICMI di wilayah Kabupaten Kerinci. Sebelas desa yang akan menjadi Kampung ICMI berada di 11 Kabupaten dan Kota di Jambi.

Menurut Mukhtar, program Kampung ICMI sudah mulai berjalan di tujuh daerah. Saat ini dia melakukan evaluasi sejauh mana target yang dibuat bisa terealisasi. Kampung ICMI, kata Mukhtar adalah kampung yang punya nuansa religius, intelektualitas, dan sejahtera, yang dalam kurun waktu dua tahun sudah bisa terlihat hasilnya.

Dia menjelaskan, setiap KK di Kampung ICMI memiliki usaha yang bisa maju dan berkembang. Tolok ukur intelektual adalah anak-anaknya berpendidikan. Sementara nilai religius ditandai dalam setiap keluarga ada anggota keluarga, terutama anak-anaknya yang menjadi hafidz atau penghafal Alquran.

"Walau belum hafal 30 juz, setidaknya dua atau tiga juz dan terus ditingkatkan serta ditularkan pada anggota keluarga yang lain," kata Direktur Pasca Sarjana IAIN STS Jambi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement