REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Rumah Sakit Dr Soetomo Surabaya berhasil mengoperasi dua pasien kakak-beradik dengan teknik pemanjangan tulang tengkorak bagian tengah yang dilakukan pertama kali di Indonesia, karena memiliki struktur tulang tengkorak tidak sempurna atau sindrome crouzon.
Koordinator tim dokter RSUD Dr Soetomo, dr Indri Lakhsmi Putri, Sp.BP-RE di Surabaya, Jumat (18/3), mengatakan Nur Alfiah (8) dan Rodiatul Jannah (4) menjalani operasi pemanjangan tulang tengkorak bagian tengah karena tulang tengkoraknya menjorok masuk ke dalam, sehingga mengganggu penglihatan serta sistem pernafasan.\
"Proses operasi dilakukan dengan melepas tulang belakang tengkorak, kemudian diberi jarak atau celah agar otaknya memiliki ruang untuk berkembang, karena selama ini sindrome crouzon mempengaruhi tengkorak sehingga menyebabkan pasien memiliki kelainan tulang," katanya.
Ia mengatakan setelah tulang belakang tengkorak diberikan celah, tulang tengkorak bagian depan juga akan dibelah kemudian disusun guna membuat wajah yang sebelumnya tampak masuk ke dalam, bisa didorong lebih ke depan agar wajah terlihat lebih simetris.
"Kedua pasien bersaudara ini berjenis kelamin perempuan yang berasal dari Surabaya. Kakak beradik ini sama-sama mengalami kelainan pada tulang tengkorak yang tidak bisa berkembang secara sempurna atau sindrome crouzon sejak lahir," tuturnya.