REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu menilai ada intervensi dari pihak luar yang menjadikan konflik di Papua dan beberapa wilayah konflik terus berlangsung. Ia menilai, intervensi luar ini tidak hanya datang dari luar negeri, tetapi juga dari dalam.
"Kenapa ini berulang ulang terus karena ada backing-nya. Ini ada intervensi dari luar," kata Ryamizard, Jumat (18/3).
Namun, Ryamizard sendiri mengaku belum mendapat laporan terkait baku tembak yang sempat terjadi di Papua hingga menewaskan empat orang pekerja. Ia mengatakan, beberapa konflik ini menjadikan masyarakat takut dan merasa tak aman.
Menurutnya, ini tak bisa dibiarkan, jangan sampai adanya konflik malah Polri dan TNI yang menjadi sasaran. Tak hanya menjadi sasaran tembak, tetapi juga sasaran kesalahan dari masyarakat.
Ia menilai, warga harus bisa bebas dari segala intervensi luar agar konflik tak terus terjadi. Ia menilai para kepala daerah dan para pemimpin negara harus bisa mengayomi setiap warganya. Pengayoman ini menjadi penting agar rakyat tidak takut dan bisa tetap rukun.