REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Para pengguna jalan mengeluhkan kerusakan jalan di sejumlah titik di ruas Jalan Lintas Sumatera mulai dari Pelabuhan Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan menunju Rajabasa Kota Bandarlampung sepanjang 100 Km yang hingga kini belum juga diperbaiki.
Sejumlah pengguna Jalinsum, di Bandarlampung, Sabtu (19/3), menyebutkan kerusakan jalan itu berupa lubang cukup dalam yang tersebar pada sejumlah ruas jalan setempat, sehingga dirasakan sangat mengganggu kelancaran perjalanan dan dapat membahayakan pengguna jalan.
Apalagi saat hujan dan jalan tergenang air, pengguna sepeda motor maupun mobil dapat terperosok di ruas jalan yang berlubang itu. Padahal ruas Jalinsum di wilayah Lampung ini merupakan jalan utama yang selalu dilintasi pengguna jalan dari dan ke Pelabuhan Bakauheni menuju daerah lain di Pulau Sumatera maupun ke Jakarta dan daerah lain di Pulau Jawa.
Menurut Amir, pengguna Jalinsum itu, kerusakan Jalinsum terjadi pula di ruas jalan bypass Soekarno-Hatta dari Rajabasa ke Panjang, Bandarlampung sepanjang 18,5 km. Pada banyak titik Jalinsum di pusat Kota Bandarlampung itu, terdapat badan jalan yang berlubang dan mengalami kerusakan, seperti di depan Kampus Universitas Lampung (Unila) di Rajabasa, dekat SPBU Simpang Way Kandis, kawasan dekat sekolah swasta di Way Halim hingga Kalibalok dan menuju Panjang.
Jalan berlubang di depan Kampus Unila, depan Wisma Haji Rajabasa, dinilai pengguna Jalinsum itu sudah sangat mengganggu dan dapat mengancam keselamatan pengguna jalan terutama pengguna sepeda motor, karena lubang di badan jalan itu cukup dalam dan tersebar pada badan jalan setempat.
Begitupula kondisi Jalinsum berlupang di depan SMA Gajah Mada kawasan Way Halim Bandarlampung terdapat banyak lubang yang dalam dan dirasakan mengganggu para pengguna jalan itu.